Doa Saat Mengalami Kesusahan, Kesedihan, dan Penawar Kedukaan
(Sumber Shahih: HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad)
Doa Arab:
لَا إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ ٱلْعَظِيمُ ٱلْحَلِيمُ، لَا إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ، لَا إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ رَبُّ ٱلسَّمَـٰوَاتِ وَرَبُّ ٱلْأَرْضِ وَرَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْكَرِيمِ
Latin:
Laa ilaaha illallaahul ‘Azhiimul Haliim. Laa ilaaha illallaahu Rabbul ‘Arsyil ‘Azhiim. Laa ilaaha illallaahu Rabbus samaawaati wa Rabbul ardh, wa Rabbul ‘Arsyil Kariim.
Artinya:
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, Rabb Yang Mahaagung lagi Maha Penyantun.
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan Allah, Pemilik Arsy yang agung.
Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, Rabb langit dan Rabb bumi, Rabb Pemilik Arsy yang mulia.
Makna dan Keutamaan Doa Ini
Menurut penjelasan dari Rumaysho.com, doa ini adalah salah satu dzikir terbaik ketika sedang dilanda kesedihan dan musibah. Rasulullah mencontohkan doa ini untuk menenangkan hati dan mengingat keagungan Allah.
Dalam tafsir Ibnu Katsir, menyebut nama dan sifat Allah seperti “Al-‘Azhiim” (Yang Mahaagung), “Al-Haliim” (Yang Maha Penyantun) adalah bentuk pengakuan total atas kebesaran dan kasih sayang Allah. Dzikir ini bisa menjadi penenang jiwa, penguat hati, dan pelepas beban pikiran.
Sumber Hadits Shahih:
HR. Bukhari (no. 6345, 6346, 7426, 7431), Muslim (no. 2730), Tirmidzi (no. 3435), Ibnu Majah (no. 3883), Ahmad (1/228, 259, 268, 280)