قَالَ الشَّارِحُ رَحِمَهُ ٱللّٰهُ فِي هَذَا ٱلْـحَدِيثِ أَنَّ ٱلْـجَزَاءَ مِنْ جِنْسِ ٱلْعَمَلِ
Hadist ini menunjukkan bahwa balasan sesuai dengan jenis amalnya.
Siapa yang menahan hartanya, maka Allah akan memutus rezekinya.
Dan inilah makna dari firman Allah
وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن شَىْءٍۢ فَهُوَ يُخْلِفُهُۥ ۖ وَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
“....Apa saja yang kalian infakkan maka Allah akan menggantinya. Dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki” (QS. Saba:39)
Ayat ini adalah anjuran untuk berinfak pada kebaikan, dengan yakin kepada Allah.
Diantara faedah hadist ini adalah yang telah disinggung sebelumnya. Bahwa siapa yang menahan hartanya, maka Allah akan memutus rezekinya.
Karena sikap pelitnya membuat hilang keberkahannya. Sedangkan sedekah itu akan menarik datangnya rezeki. Karena dalam ayat yang mulia tadi disebutkan, “Apa saja yang kalian infakkan maka Allah akan menggantinya. Dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki”.
Jadi sedekah itu akan mendatangkan rezeki dan menjadi sebab harta berkembang serta diberkahi. Hadist ini mengandung makna tersebut. Dan anjuran untuk bersedekah dan memberi dengan yakin kepada Allah
Sumber : https://www.instagram.com/reel/DLxFvXHp9B1/?igsh=emlkOXF3d3RsN3J4