السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًا
"Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah. Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah."
(QS. Al-Jinn 72: Ayat 18)
Allah melarang perbuatan syirik (menyekutukan Allah) di dalam masjid, baik dengan berdoa kepada selain Allah atau menjadikan masjid sebagai tempat untuk kepentingan selain beribadah kepada-Nya. Masjid sebagai rumah Allah harus dihormati dan digunakan sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu untuk mendekatkan diri kepada Allah Subhanallahu wa taa'la melalui ibadah shalat, dzikir, dan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan agama.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barangsiapa yang berwudhu di rumahnya dengan sempurna, kemudian berjalan menuju salah satu dari masjid-masjid Allah untuk menunaikan shalat yang diwajibkan Allah, maka kedua langkahnya akan diangkat sebagai pahala, satu langkah menghapuskan dosa dan langkah lainnya menambah pahala." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Orang-orang yang paling mencintai masjid adalah orang-orang yang Allah cintai, dan orang-orang yang paling mencintai masjid adalah orang-orang yang mencintai Allah." (HR. Ahmad)
Sumber : Tafsir Al Quran