Bagikan:
image-share image-share image-share

Ketentraman di Dunia dan Selamat dari Neraka: Mendapat Rahmat, Karunia, dan Pahala Allah di Surga

Ketentraman di Dunia dan Selamat dari Neraka: Mendapat Rahmat, Karunia, dan Pahala Allah di Surga image

Penulis
Ahlul Quran Team
Terbit
1 bulan yang lalu

Ketentraman di Dunia dan Selamat dari Neraka: Mendapat Rahmat, Karunia, dan Pahala Allah di Surga

Sumber: Buku Index Alquran dalam Shahih Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Ibnu Katsir.

Dalam kehidupan ini, manusia senantiasa mencari ketentraman, rahmat, dan keberkahan. Al-Qur'an memberikan petunjuk bagi mereka yang menginginkan kehidupan dunia yang damai serta keselamatan dari siksa neraka, hingga memperoleh ganjaran berupa surga. Beberapa ayat Al-Qur'an menegaskan bahwa orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan mendapatkan rahmat Allah, karunia-Nya, dan kebahagiaan abadi. Berikut ini adalah ayat-ayat yang berkaitan dengan tema ini, beserta tafsir dari tafsir Ibnu Katsir.

1. QS. Ali Imran (3:103)

وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا ۚ وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Artinya: "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu jadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu daripadanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk."

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini mengajarkan pentingnya persatuan dan berpegang teguh pada agama Allah. Sebelum datangnya Islam, masyarakat Arab saling bermusuhan, tetapi Islam menyatukan hati mereka. Persaudaraan dalam Islam adalah nikmat besar yang diberikan oleh Allah, sehingga mereka yang beriman harus menjaga persatuan agar tidak kembali terjerumus dalam perpecahan dan kebencian.

2. QS. An-Nisa (4:173)

فَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدُهُم مِّن فَضْلِهِ ۖ وَأَمَّا الَّذِينَ اسْتَنكَفُوا وَاسْتَكْبَرُوا فَيُعَذِّبُهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا ۖ وَلَا يَجِدُونَ لَهُم مِّن دُونِ اللَّهِ وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا

Artinya: "Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka Allah akan menyempurnakan pahala mereka dan menambah kepada mereka sebagian dari karunia-Nya. Adapun orang-orang yang enggan dan menyombongkan diri, maka Allah akan mengazab mereka dengan azab yang pedih; dan mereka tidak akan memperoleh bagi diri mereka pelindung dan penolong selain daripada Allah."

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Allah menjanjikan pahala yang sempurna kepada mereka yang beriman dan beramal saleh. Selain itu, Allah akan menambah karunia-Nya sebagai bentuk penghormatan atas ketaatan mereka. Sebaliknya, mereka yang menolak dan menyombongkan diri, yang enggan beribadah kepada Allah, akan mendapatkan azab yang pedih tanpa pertolongan atau perlindungan dari siapa pun.

3. QS. Al-An’am (6:16)

مَّن يُصْرَفْ عَنْهُ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمَهُ ۚ وَذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْمُبِينُ

Artinya: "Barangsiapa yang dijauhkan dari azab pada hari itu, maka sungguh, Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah kemenangan yang nyata."

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat ini menegaskan bahwa keselamatan dari azab di hari kiamat adalah kemenangan terbesar bagi seorang mukmin. Rahmat Allah adalah satu-satunya yang dapat menyelamatkan seseorang dari siksa-Nya, dan mereka yang mendapatkan rahmat tersebut akan memperoleh kebahagiaan abadi.

4. QS. Al-An’am (6:127)

لَهُمْ دَارُ السَّلَامِ عِندَ رَبِّهِمْ ۖ وَهُوَ وَلِيُّهُم بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: "Bagi mereka (disediakan) Darus-Salam (surga) pada sisi Tuhan mereka dan Dialah pelindung mereka disebabkan amal-amal saleh yang selalu mereka kerjakan."

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, Allah memberikan jaminan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh, bahwa mereka akan memperoleh Darus-Salam, yaitu tempat yang penuh dengan keselamatan dan kedamaian di sisi-Nya. Allah sendiri yang menjadi pelindung mereka berkat amal saleh yang mereka lakukan.

Kesimpulan

Ketentraman di dunia dan keselamatan dari neraka hanya bisa dicapai dengan:

  1. Keimanan yang kuat – Berpegang teguh pada agama Allah dan tidak bercerai-berai (QS. Ali Imran:103).

  2. Amal saleh yang konsisten – Berbuat kebaikan di dunia agar mendapat pahala dan karunia dari Allah (QS. An-Nisa:173).

  3. Menjauhi kesombongan dan keengganan beribadah – Orang yang sombong akan menghadapi azab yang pedih (QS. An-Nisa:173).

  4. Memohon rahmat Allah – Hanya dengan rahmat Allah seseorang bisa selamat dari azab neraka (QS. Al-An’am:16).

  5. Menjaga ketakwaan – Allah menyediakan tempat yang aman dan penuh keberkahan di akhirat bagi orang-orang yang bertakwa dan beramal saleh (QS. Al-An’am:127).

Allah telah menjanjikan rahmat, karunia, dan surga bagi orang-orang yang mengikuti jalan-Nya. Oleh karena itu, sebagai seorang mukmin, kita harus senantiasa berpegang teguh pada agama Allah, beramal saleh, dan menjauhi segala bentuk kesombongan serta kemaksiatan. Semoga Allah memberikan kita keteguhan iman dan menjadikan kita penghuni surga yang penuh dengan rahmat dan karunia-Nya. Aamiin.

Referensi

  • Tafsir Ibnu Katsir, quran.com

  • Buku Index Alquran dalam Shahih Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Ibnu Katsir.

  • Tafsir Ibnu Katsir untuk QS. Ali Imran 3:103, quran.com

  • Tafsir Ibnu Katsir untuk QS. An-Nisa 4:173, quran.com

  • Tafsir Ibnu Katsir untuk QS. Al-An’am 6:16, quran.com

  • Tafsir Ibnu Katsir untuk QS. Al-An’am 6:127, quran.com


Dilihat Sebanyak :
186
Kategori :
Tadabur Al Quran

Unduh sekarang dan mulai pengalaman Anda

Mulailah Perjalanan Quran Anda Hari Ini

Bersama Ahlul Quran mari raih pahala dan tingkatkan takwa

Google Play Store App Store