Makhraj asy-syafatan atau dua bibir terbagi menjadi dua:
1. Bagian dalam bibir bawah bertemu dengan ujung gigi seri atas. Dari makhraj ini keluar huruf fa (ف).
Makhraj huruf fa (ف).
2. Di antara dua bibir. Dari makhraj ini keluar tiga huruf: wawu yang bukan huruf mad / الواو غير المدية(wawu berharakat dan wawu sukun yang huruf sebelumnya berharakat fathah), mim (م), dan ba (ب).
Posisi lidah saat mengucapkan huruf wawu yang bukan huruf mad, dan dengan memonyongkan bibir.
Makhraj huruf mim (م), dengan mengatupkan kedua bibir dan dibarengi dengung dari rongga hidung.
Makhraj huruf ba (ب), dengan mengatupkan dua bibir.
Dan makhraj ini merupakan salah satu makhraj utama, yang mana huruf-huruf yang telah disebutkan sebelumnya keluar dari sana. Dan makhraj asy-syafatan (dua bibir) adalah gerbang keluar utama untuk seluruh huruf yang keluar dari al-jauf, al-halq, dan al-lisan. Maka diharuskan bagi pembaca untuk menyesuaikan gerakan mulut yang tepat dengan tabiat hurufnya masing-masing, agar suara huruf-huruf tersebut keluar dengan jernih dan tidak tercampur dengan makhraj huruf lain.
Demikian pembahasan kita di bagian ke-5 tentang huruf-huruf yang keluar dari asy-syafatan (bibir). Total huruf-huruf tersebut ada 4: (ف، و، ب، م).
Kemudian, kita akan melanjutkan pembahasan tentang makhraj al-khaisyum (rongga hidung) di bagian ke-6, in syaaAllah. Semoga Allah anugerahkan pemahaman terhadap Al Qur'an kepada kita dan memberkahi proses mempelajarinya. Allaahumma faqqihnaa fiddiin wa 'allimnaa at-ta'wiil.