Bagikan:
image-share image-share image-share

Pengaruh Al-Qur’an terhadap Jiwa

Pengaruh Al-Qur’an terhadap Jiwa image

Penulis
Ahlul Quran Team
Terbit
1 bulan yang lalu

Pengaruh Al-Qur’an terhadap Jiwa

Sumber: Ceramah Singkat di Mesjid Al Hathboor Mirdif, Dubai, United Emirates Arab

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Allah Berfirman:

وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًۭا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal."

(QS. Al-Anfal: 2)


Pengaruh Al-Qur’an terhadap Jiwa

Al-Qur’an memiliki dampak luar biasa bagi hati dan pikiran manusia. Rasulullah ﷺ sangat bersemangat untuk membuat umatnya mendengar dan membaca Al-Qur’an.

Kisah Utbah bin Rabi’ah dan Pengaruh Al-Qur’an

Suatu ketika, kaum Quraisy mengirim Utbah bin Rabi’ah, salah satu pemimpin mereka, untuk menemui Nabi Muhammad ﷺ. Utbah menawarkan harta, kedudukan, atau kepemimpinan kepada Nabi ﷺ asalkan beliau mau menghentikan dakwahnya.

Setelah Utbah selesai berbicara, Rasulullah ﷺ bertanya:

أَقَدْ فَرَغْتَ يَا أَبَا الْوَلِيدِ؟

"Apakah engkau telah selesai berbicara, wahai Abu Al-Walid?"

Utbah menjawab: Ya.

Kemudian, Nabi ﷺ mulai membaca firman Allah:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ ۝ حم ۝ تَنزِيلٌ مِّنَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

"Ha Mim. Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang."

(QS. Fussilat: 1-2)

Utbah mendengarkan dengan penuh perhatian. Semakin Nabi ﷺ melanjutkan bacaan Al-Qur’an, wajah Utbah berubah. Tangannya terangkat untuk menghentikan bacaan Nabi ﷺ, dan ia terlihat terpengaruh oleh firman Allah.

Ketika kembali kepada kaum Quraisy, mereka bertanya:

مَاذَا وَجَدْتَ يَا أَبَا الْوَلِيدِ؟

"Apa yang terjadi, wahai Abu Al-Walid?"

Ia menjawab:

"Demi Allah, aku telah mendengar kata-kata yang bukan syair, bukan sihir, dan bukan pula ramalan. Aku belum pernah mendengar sesuatu seperti ini. Demi Allah, perkataan ini memiliki keagungan yang luar biasa!"

Namun, kaum Quraisy menolaknya dan berkata:

"Utbah telah terkena sihir Muhammad!"

Upaya Kaum Quraisy Menghalangi Al-Qur’an

Orang-orang kafir Quraisy tahu bahwa Al-Qur’an memiliki pengaruh yang luar biasa pada hati manusia. Maka, mereka menyebarkan propaganda:

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا لَا تَسْمَعُوا لِهَٰذَا ٱلْقُرْءَانِ وَٱلْغَوْا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَغْلِبُونَ

"Dan orang-orang yang kafir berkata: 'Janganlah kamu mendengar Al-Qur’an ini dan buatlah kegaduhan terhadapnya agar kamu dapat mengalahkan (mereka).'"

(QS. Fussilat: 26)

Mereka menyuruh orang-orang untuk tidak mendengarkan bacaan Al-Qur’an, karena mereka tahu bahwa hati manusia akan tersentuh ketika mendengar firman Allah.

Kisah Al-Walid bin Al-Mughirah

Salah satu contohnya adalah Al-Walid bin Al-Mughirah, seorang pemuka Quraisy yang sangat menentang Islam. Suatu hari, ia mendengar bacaan Al-Qur’an dan berkata:

"Demi Allah, aku belum pernah mendengar sesuatu yang seperti ini. Ini bukan perkataan manusia."

Namun, karena tekanan dari kaumnya, ia akhirnya menolak kebenaran dan mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah sihir. Allah kemudian menurunkan ayat tentang dirinya:

إِنَّهُۥ فَكَّرَ وَقَدَّرَ ۝ فَقُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ ۝ ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَ ۝ ثُمَّ نَظَرَ ۝ ثُمَّ عَبَسَ وَبَسَرَ ۝ 

ثُمَّ أَدْبَرَ وَٱسْتَكْبَرَ ۝ فَقَالَ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌۭ يُؤْثَرُ ۝ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا قَوْلُ ٱلْبَشَرِ

"Sesungguhnya dia telah memikirkan dan menetapkan (kesimpulan), maka celakalah dia, bagaimana dia menetapkan (kesimpulan)! Kemudian celakalah dia, bagaimana dia menetapkan (kesimpulan)! Kemudian dia memikirkan, sesudah itu dia bermuka masam dan merengut, kemudian dia berpaling (dari kebenaran) dan menyombongkan diri. Lalu dia berkata: '(Al-Qur’an) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu). Ini tidak lain hanyalah perkataan manusia.'"

(QS. Al-Muddaththir: 18-25)


Kesimpulan

✅ Al-Qur’an memiliki pengaruh besar pada hati dan pikiran manusia.

✅ Banyak orang yang awalnya menentang Islam akhirnya tunduk setelah mendengar bacaan Al-Qur’an.

✅ Kaum Quraisy mencoba menghalangi manusia dari mendengarkan Al-Qur’an, tetapi tidak bisa menghapus pengaruhnya.

✅ Barang siapa yang mendengarkan Al-Qur’an dengan hati yang terbuka, maka Allah akan memberikan cahaya petunjuk kepadanya.

Semoga kita termasuk hamba-hamba yang selalu membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an. Aamiin.


Dilihat Sebanyak :
72
Kategori :
Motivasi Ulama

Unduh sekarang dan mulai pengalaman Anda

Mulailah Perjalanan Quran Anda Hari Ini

Bersama Ahlul Quran mari raih pahala dan tingkatkan takwa

Google Play Store App Store