Sholat
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَاِ ذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَا ذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَا مًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِ ذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَ قِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَا نَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا
"Selanjutnya, apabila kamu telah menyelesaikan sholat(mu), ingatlah Allah ketika kamu berdiri, pada waktu duduk, dan ketika berbaring. Kemudian, apabila kamu telah merasa aman, maka laksanakanlah sholat itu (sebagaimana biasa). Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 103)
Shalat adalah pembeda utama antara orang yang beriman dan yang tidak. Meninggalkan shalat dianggap sebagai tindakan yang sangat serius dalam Islam, dan ini selaras dengan penegasan dalam ayat bahwa shalat adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang beriman.
Kualitas shalat sangat menentukan kualitas amalan lain dan keseluruhan kehidupan seorang Muslim.
Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah ﷺ bersabda: "Amalan yang paling dicintai Allah adalah shalat pada waktunya." (HR. Bukhari, no. 527; Muslim, no. 85)
Dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda: "Sesungguhnya amalan seorang hamba yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, maka baik pula seluruh amalannya. Jika shalatnya rusak, maka rusak pula seluruh amalannya." (HR. Muslim, no. 659)