السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
اِنَّاۤ اَخْلَصْنٰهُمْ بِخَا لِصَةٍ ذِكْرَ ى الدَّا رِ
"Sungguh, Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan) akhlak yang tinggi kepadanya yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat."
(QS. Sad 38: Ayat 46)
Setiap Muslim untuk selalu mengutamakan akhirat dalam segala perbuatan dan tidak terpedaya oleh gemerlap dunia. Selain itu, juga mengajarkan bahwa manusia seharusnya meneladani para nabi dalam hal kesungguhan dan keteguhan dalam beribadah dan mengingat Allah, serta dalam mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.
Mengingat kematian dapat mengingatkan manusia bahwa hidup ini sementara dan bahwa semua kenikmatan duniawi akan berakhir. Dengan demikian, manusia akan lebih termotivasi untuk beramal saleh dan menjauhi kemaksiatan.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Perbanyaklah mengingat pemutus segala kenikmatan, yaitu kematian." (HR. Tirmidzi No. 2307, Ibnu Majah No. 4258. Hadis ini shahih menurut Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah)
Sumber : Tafsir Al Quran