Larangan membahayakan dan mengganggu orang lain di jalan
Sebuah kaidah besar dalam fikih Islam berbunyi,
لا ضرر ولا ضرار
“Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.”
Arti “bahaya” dalam kaidah ini adalah segala sesuatu yang berpotensi mencelakai atau menghalangi kebermanfaatan pada diri sendiri dan orang lain. Menjaga lingkungan atau tidak membuang sampah sembarangan adalah sebuah keharusan ketika dilanggar akan muncul bahaya bagi orang lain.
Hal ini pernah ditanyakan pembaca situs www.islamweb.net sebagai berikut,
“Apakah membuang sampah kecil di jalan termasuk perkara yang diharamkan? Misal, setelah selesai minum sebotol jus di jalan, apakah tidak boleh langsung membuangnya di pinggir jalan? Atau yang lain, seperti setelah memakan biskuit atau es krim dan membuang bungkusnya di jalan?”
Dijawab dengan,
“Sesungguhnya seorang muslim dituntut untuk menjaga kebersihan jalan dan tidak sembarangan membuang sampah, kecuali pada tempat yang disediakan. Karena syariat Islam mengajarkan akan kebersihan. Sebagaimana dalam sebuah hadis,
الإِيمانُ بضْعٌ وسَبْعُونَ، أوْ بضْعٌ وسِتُّونَ، شُعْبَةً، فأفْضَلُها قَوْلُ لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وأَدْناها إماطَةُ الأذَى عَنِ الطَّرِيقِ
"Iman itu terdapat 70-an cabang. Yang paling tinggi adalah ikrar akan kalimat tauhid (laailaha illallah). Dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan.” (HR. Muslim no. 35)
Dan kami tidak mengetahui dalil yang secara khusus mengharamkan perbuatan tersebut selama tidak ada bahaya yang muncul setelahnya. Seperti membuang sampah kecil seperti bekas gelas atau yang lain. Jika terdapat bahaya atau mencelakai orang lain setelahnya, maka terdapat larangan dalam syariat, yaitu membuat gangguan bagi orang lain. Sebagaimana keumuman sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam,
لا ضرر ولا ضرار
“Tidak boleh melakukan sesuatu yang membahayakan diri sendiri dan orang lain.” (HR. Malik secara mursal)
Seandainya perbuatan kita secara langsung atau diketahui secara jelas bisa menimbulkan mudarat bagi yang lain, seperti sampah kita menjadikan lingkungan kumuh dan bau tak sedap yang menyengat atau yang semisalnya, maka hal tersebut termasuk ke dalam perbuatan yang dilarang di dalam Islam.
Selengkapnya: https://muslim.or.id/86991-tuntunan-islam-untuk-menjaga-lingkungan.html