Kita memiliki kelalaian yang banyak. Jika seandainya seseorang ketika mendengar muadzdzin mengumandangkan adzan, lantas ia meninggalkan segala sesuatu sebagaimana para salaf mengamalkannya.

Diriwayatkan dari sebagian salaf, bahwasanya seorang pande besi ketika mengangkat palu kemudian seorang muadzdzin mengumandangkan “Allahu Akbar”, maka ia tidak perlu menurunkan palunya, namun ia menjatuhkan dari tangannya.

Dahulu Nabi ﷺ membantu pekerjaan keluarga beliau, maka ketika seorang muadzdzin mengumandangkan adzan, seakan-akan beliau tidak mengenal mereka (pemahaman : langsung meninggalkan pekerjaan beliau).

Jika seandainya seseorang di antara kita ketika mendengar muadzdzin mengumandangkan adzan lalu dia bergegas untuk berwudhu, memperbagus wudhunya, dan berangkat ke masjid, lalu sholat dua rakaat, kemudian membuka Al Qur’an, Berapa ayat yang akan dibaca? Hal tersebut lebih baik baginya daripada dia sibuk dengan dunia dan menghasilkan harta yang besar.

Demi Allah! Wahai saudara-saudara, orang kaya yang sesungguhnya adalah Ahli Qur’an. Orang-orang kaya yang menang adalah mereka yang sibuk dengan Kalamullaah (dengan membacanya, memahaminya, dan mengamalkannya), mereka sibuk dengan Al Qur’an.

Sumber: https://www.instagram.com/reel/DLW3xBjoM_A/?igsh=Mjc2bm9kOWx6Z2I4